Selasa, 24 November 2009

Sekilas Mengenai Tari Bali

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok; yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung, dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.

Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan, dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged, serta berbagai koreografi tari modern lainnya.

Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Tarian wali

Tarian bebali

Tarian balih-balihan


sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Bali

Sapa-Sapa


Asmarandana adalah salah satu sanggar tari bali di Bandung. Sanggar ini berdiri tahun 2000 tepatnya tanggal 29 Maret. Pendiri dari sanggar ini sendiri adalah Sang Putu Suwecana. Sanggar ini sudah berregenerasi beberapa kali. dan setiap generasinya dapat membawa nama baik sanggar ini hingga tingkat nasional. Di sanggar ini tidak menggunakan sistem level seperti pada sanggar tari pada umumnya. Karena bagus atau tidaknya suatu tarian bukan dilihat dari level si pemain yang membawakannya tapi lebih ke jiwa dari tarian yang dibawakannya. Untuk lebih jelasnya melihat bagus atau tidaknya sutau tarian itu dari pembawaan si penari atau kecocokan si penari dengan jiwa dan cerita dari taria. Sanggar Tari Bali ini bisa diikuti oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Kegiatan sanggar tari bali ini bisanya diadakan pada hari minggu.